Rekomendasi Obat Rematik Yang Aman Untuk Lambung

Rematik Yang Aman Untuk Lambung

Rematik adalah peradangan pada persendian yang disebabkan oleh gangguan autoimun, dimana sistem kekebalan tubuh menjadi terbalik dan menyerang sendi dalam tubuh. Rheumatoid arthritis merupakan salah satu bentuk penyakit rematik. Kondisi ini dapat mempengaruhi sendi, otot, tulang, dan bahkan organ dalam. Rematik umumnya dikaitkan dengan rasa sakit, pembengkakan, dan kekakuan pada bagian tubuh tertentu.

Bagi penderita rematik yang juga memiliki masalah lambung, pemilihan obat yang aman untuk pencernaan menjadi perhatian utama. Di artikel ini akan kami jelaskan sedikit mengenai  penyebab rematik , gejala dan obat-obat yang dianjurkan dan tentunya aman untuk lambung .

Penyebab Rematik

  1. Faktor Genetik: Kecenderungan genetik dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan penyakit rematik.

  2. Infeksi: Beberapa jenis infeksi, seperti infeksi bakteri atau virus, dapat memicu respons autoimun yang menyebabkan penyakit rematik.

  3. Gangguan Autoimun: Penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendi, dapat menyebabkan berbagai bentuk rematik.

  4. Faktor Lingkungan: Paparan terhadap faktor lingkungan tertentu, seperti asap rokok atau polusi udara, juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit rematik.

  5. Usia: Beberapa bentuk rematik, seperti osteoartritis, lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia.

Gejala Rematik

  1. Rasa Sakit dan Pembengkakan: Rasa sakit dan pembengkakan pada sendi adalah gejala utama rematik. Hal ini dapat membuat gerakan menjadi sulit dan menyebabkan kekakuan.

  2. Kekakuan Sendi: Kekakuan sendi biasanya terjadi, terutama setelah bangun tidur atau setelah beristirahat dalam waktu yang lama.

  3. Pembengkakan dan Kemerahan: Sendi yang terkena dapat tampak bengkak dan merah akibat peradangan.

  4. Kelemahan dan Kelelahan: Penderita rematik sering mengalami kelemahan dan kelelahan yang berlebihan.

  5. Gangguan Sistem Organ Lain: Pada beberapa kasus, rematik dapat memengaruhi organ tubuh lain, seperti jantung, paru-paru, atau ginjal.

Pengelolaan dan Pengobatan Rematik

  1. Analgesik Non-Steroid (NSAIDs) yang Aman:
    NSAIDs seperti ibuprofen dan naproxen biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan pada penderita rematik. Namun, beberapa dari mereka dapat menyebabkan iritasi lambung. Oleh karena itu, memilih NSAIDs yang lebih ramah lambung seperti ibuprofen yang bersifat COX-2 selektif dapat membantu mengurangi risiko efek samping pada saluran pencernaan.
  2. Parasetamol:
    Parasetamol, meskipun bukan NSAIDs, adalah obat penghilang rasa nyeri yang sering digunakan pada penderita rematik. Obat ini cenderung lebih aman untuk lambung dibandingkan NSAIDs, namun perlu diingat untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan agar tidak merugikan hati.
  3. COX-2 Inhibitors:
    COX-2 inhibitors adalah kelompok obat yang dirancang untuk mengurangi peradangan tanpa memberikan dampak negatif pada lambung. Beberapa contoh COX-2 inhibitors adalah celecoxib. Penggunaan COX-2 inhibitors sebaiknya dilakukan sesuai dengan petunjuk dokter untuk meminimalkan risiko efek samping.
  4. Obat Anti Reumatik Modifikasi Penyakit (DMARDs):
    DMARDs, seperti methotrexate, sulfasalazine, dan hydroxychloroquine, digunakan untuk mengatasi peradangan pada rematik. Beberapa dari mereka dapat lebih aman untuk lambung daripada NSAIDs. Penggunaan DMARDs biasanya memerlukan pengawasan ketat oleh dokter untuk memantau efek samping yang mungkin terjadi.
  5. Steroid:
    Penggunaan steroid, seperti prednisone, mungkin diperlukan untuk mengatasi peradangan dan nyeri akut pada penderita rematik. Steroid dapat memberikan efek samping pada lambung, namun dokter dapat meresepkan obat penambah lambung atau memberikan saran terkait cara penggunaannya untuk meminimalkan dampak negatif.
  6. Suplemen Glukosamin dan Kondroitin:
    Suplemen glukosamin dan kondroitin dapat membantu meningkatkan kesehatan sendi dan meredakan gejala rematik. Kedua suplemen ini umumnya dianggap aman untuk lambung. Meskipun hasil penelitian tentang efektivitas mereka masih kontroversial, beberapa orang melaporkan manfaat yang signifikan.
  7. Terapi Fisik dan Pijatan:
    Terapi fisik dan pijatan dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mengatasi nyeri dan kekakuan pada penderita rematik. Kedua metode ini tidak melibatkan penggunaan obat-obatan dan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup tanpa merugikan lambung.
  8. Konsultasi dengan Dokter:
    Sebelum memulai atau mengubah regimen pengobatan, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli reumatologi. Dokter dapat membantu menilai risiko dan manfaat berbagai obat serta memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan spesifik penderita.
  9. Gaya Hidup Sehat:
    Selain penggunaan obat-obatan, mengadopsi gaya hidup sehat juga dapat membantu mengelola gejala rematik. Diet seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres dapat berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan dan membantu mengurangi risiko efek samping pada lambung.

Diagnosis Rematik

Secara umum, tidak ada tes tunggal yang dapat mendiagnosis penyakit rematik. Dokter mungkin akan mendiskusikan gejala dan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda-tanda pembengkakan, kekakuan, atau kemerahan yang terlihat pada persendian. 

Jika dokter mencurigai kamu memiliki beberapa jenis penyakit rematik, ia akan melakukan satu atau lebih tes laboratorium untuk membantu menyingkirkan kemungkinan penyebab lain dari gejala.

Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah:

  • Tes Darah. Untuk membantu mendeteksi penanda peradangan, antibodi yang terkait dengan penyakit tertentu, dan fungsi organ yang abnormal. 
  • Tes Pencitraan. Seperti sinar-X, pemindaian tomografi komputer (CT scan), pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI), atau ultrasound pada sendi dan tulang. Ini dapat membantu mendeteksi peradangan dan penumpukan cairan dan perubahan tulang atau sendi.

Kapan Harus Ke Dokter ?

Rematik memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan pengobatan medis, perubahan gaya hidup, dan dukungan psikososial. Konsultasi dengan profesional kesehatan untuk merencanakan pengelolaan yang sesuai dengan kondisi individu sangat penting. Melalui pengelolaan yang tepat, penderita rematik dapat menjalani kehidupan yang aktif agar lambung selalu terjaga.

Obat Rematik Yang Aman Untuk Lambung

Klik Disini

Leave a Reply