Sindrom karsinoid memang masih dianggap awam bagi masyarakat awam. Namun, penyakit berbahaya ini perlu dilakukan langkah pengenalan dan edukasi terhadap masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi terkait sindrom ini.
Sindrom karsinoid merupakan suatu keadaan tubuh yang terganggu adanya muncul tumor karsinois yang mengeluarkan zat kimia seperti, serotonin, tachykinin, prostaglandin dan bradikinin yang masuk ke dalam aliran darah dan sering terjadi di saluran pencernaan dan paru-paru yang menyebabkan beberapa gejala. Sindrom ini terjadi kepada mereka yang yelah lama mengidap penyakit tumor meskipun begitu pertumbuhan tumor karsinoid berjalan lambat. Sindrom ini masuk dalam kategori penyakit langka dan jarang terjadi karena dapat ditaksir dari 100.000 orang yang mengalami keadaan ini merupakan mereka yang sudah lanjut mengalami tumor dengan tingkat yang cukup parah.
Gejala Sindrom Karsinoid
Gejala umum yang dapat dijadikan sebagai inidkasi dini mengenai sindrom karsinoid meliputi:
Perubahan warna kulit bagian muka dan dada menjadi keunguan dan kemerahan
Pernapasan menjadi sulit
Napas tersengal
Nampak guratan di bagian hidung dan atas bibir karena pembuluh dara mengalami pelebaran
Detak jantung semakin hebat dan mengalami diare.
Penyebab Sindrom Karsinoid
Terdapat faktor risiko penyebab sindrom karsinoid meliputi:
Adanya riwayat keluarga
Gender
Usia
Riwayat penyakit lainnya.
Riwayat keluarga dimungkinkan menjadi pewaris pertama mengenai sindrom ini, apabila keluarga penderita memiliki riwayat MEN tipe 1. Maka, sangat besar kemungkinan penderita mengalami sindrom ini sekitar 10%. Sindrom ini memiliki kecenderungan terjadi di daerah Afrika-Amerika dibandingkan orang-orang yang memiliki kulit berwarna putih. Tumor ini juga terjadi pada laki-laki maupun wanita. Banyak hal yang mempengaruhi keberadaan sindrom yang ada di wilayah tersebut.
Penanganan Sindrom Karsinoid
Penanganan dan pengobatan yang dilakukan oleh medis terhadap penderita sindrome karsinoid meliputi:
Operasi terhadap tumor untuk mencegah persebarannya
Pemberian obat-obatan seperti ocreotide dan interferon alfa
Embolisasi arteri hati
Terapi biologi, penghentian pasokan darah ke tumor
Membunuh sel yang berubah menjadi kanker
Kemoterapi.
Sindrom Karsinoid sangat berbahaya bagi tubuh apalagi tidak dilakukan tindakan penanganan segera. Sindrom ini terjadi pada mereka yang telah mengalami penyakit tumor terlebih dahulu.