SARS ialah singkatan dari Severe Acute Respiratory Syndrome merupakan jenis penyakit pneumonia atau infeksi pada saluran pernapasan yang dapat mengancam jiwa si penderita apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Pada awalnya penyakit ini ditemukan di negara China pada november 2002 dan sudah menyebar dilebih dari 20 negara didunia.
Pada tahun 2003 WHO telah mencatat bahwa SARS merupakan salah satu ancaman kesehatan didunia karena telah membunuh sekitar 774 orang diseluruh dunia, oleh karena itu perlu pengenalan sejak dini terhadap jenis penyakit ini dan mengetahui metode yang tepat dalam mendiagnosa penyakit tersebut.
Beberapa gejala berikut dapat Anda pelajari apakah itu termasuk kedalam jenis penyakit SARS atau bukan. Diantaranya yaitu;
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala SARS mirip dengan gejala flu, tetapi dapat memburuk dengan cepat. Pada sebagian besar kasus, SARS akan berkembang menjadi pneumonia, yaitu peradangan pada kantong udara di dalam paru-paru.
Selain itu, penderita SARS juga dapat mengalami kekurangan oksigen pada sel dan jaringan tubuh (hipoksia).
SARS disebabkan oleh salah satu jenis coronavirus yang dikenal dengan SARS-associated coronavirus (SARS-CoV). Coronavirus sendiri merupakan kelompok virus yang bisa menginfeksi saluran pernapasan. Saat terinfeksi virus ini, penderita akan mengalami gangguan pernapasan ringan atau berat.
Para ahli menduga bahwa virus penyebab SARS berasal dari kelelawar dan luwak. Virus ini kemudian bermutasi menjadi virus baru yang bisa menular dari hewan ke manusia dan antarmanusia.
Virus SARS dapat menginfeksi manusia melalui berbagai cara, yaitu:
Untuk mendiagnosis SARS, medis akan menanyakan gejala yang dialami pasien, riwayat bepergian ke wilayah endemik SARS, dan riwayat kesehatannya.
Setelah itu, medis akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan tanda vital (suhu, frekuensi pernapasan, tekanan darah, dan denyut nadi) serta pemeriksaan thorax atau dada. Selanjutnya, untuk memastikan apakah pasien terinfeksi SARS atau tidak, medis akan melakukan beberapa pemeriksaan penunjang sebagai berikut:
Pengobatan SARS bertujuan untuk meredakan gejala dan mencegah penularan SARS ke orang lain. Hingga saat ini, penelitian untuk menemukan vaksin SARS masih terus dilakukan.
Penderita SARS harus dirawat di rumah sakit dan diisolasi dari pasien lain. Selama dirawat di rumah sakit, pasien akan diberikan obat-obatan berupa:
Selain diberikan obat-obatan, pasien dengan gejala yang parah juga dapat diberikan oksigen tambahan melalui kanula (selang) hidung, masker oksigen, atau tabung endotrakeal (ETT).
SARS merupakan penyakit serius yang harus cepat ditangani. Bila terlambat ditangani, SARS dapat menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti:
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah SARS, yaitu:
Bila Anda mengalami gejala mirip SARS, lakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah penyebaran SARS ke orang lain: