Penyakit Emboli
Gangguan kesehatan emboli adalah sebuah kondisi yang mana aliran darah yang terdapat pada arteri mengalami penyumbatan karena benda asing seperti halnya gumpalan darah hingga gelembung udara. Hingga kini, ada beberapa jenis emboli yang memang sudah sepatutnya diperhatikan dan diwaspadai. Beberapa jenis emboli tersebut diantaranya adalah emboli paru-paru, emboli otak, emboli retina, emboli septic, emboli amniotic, emboli udara dan lain sebagainya.
Dengan adanya berbagi jenis gangguan kesehatan emboli tersebut, disebutkan bahwa semua jenis emboli memiliki karakteristik tersendiri untuk dikenali. Sedangkan emboli itu sendiri akan terjadi pada siapapun tanpa mengenal usia. Kondisi semacam ini bisa ditangani dengan tepat melalui penurunan resiko yang ada.
Gejala Emboli
Untuk menghindarkan diri dari berbagai resiko yang parah kaitannya dengan gangguan kesehatan emboli itu sendiri, disebutkan bahwa ada beberapa gejala yang memang harus diperhatikan dan diwaspadai. Lebih lanjut, berikut beberapa gejala yang sangat sering terjadi ketika seseorang akan terkena permasalahan emboli.
- Gangguan sesak nafas
- Munculnya rasa sakit di saat batuk ataupun bernafas
- Kondisi batuk yang disertai dengan adanya pendarahan
- Produksi keringat yang sangat berlebih
- Adanya detak jantung yang sangat cepat
Diagnosis Emboli
Dokter akan menanyakan gejala, riwayat penyakit, dan kondisi kesehatan pasien secara menyeluruh. Setelah itu, dokter akan menjalankan beberapa pemeriksaan untuk memastikan diagnosis, yaitu:
- Tes darah
- Pemindaian dengan MRI atau CT scan
- Venografi, yaitu pemindaian dengan menggunakan foto Rontgen untuk melihat kondisi pembuluh darah vena
- Arteriogram, yaitu pemindaian dengan foto Rontgen untuk melihat kondisi pembuluh darah arteri, dengan bantuan zat pewarna kontras
- Doppler ultrasound
- Tes rekam jantung
- Tes fungsi paru dan jantung
Penyebab Emboli
Emboli terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh benda atau zat asing. Berikut ini adalah beberapa zat yang dapat mengakibatkan terbentuknya emboli:
- Gas
Gelembung gas atau udara yang menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah terjadi pada penyakit dekompresi. Kondisi ini biasanya dialami oleh penyelam yang terlalu cepat naik ke permukaan. - Gumpalan darah
Pembekuan darah umumnya berlangsung secara alami saat terjadi luka. Namun, pembekuan darah juga bisa terjadi tanpa adanya luka, misalnya pada kehamilan, obesitas, penyakit jantung, atau kanker.
Pembekuan darah yang berlebihan dapat menyebabkan pembentukan gumpalan yang dapat menyumbat pembuluh darah. - Kolesterol
Gumpalan darah akibat aterosklerosis dapat terlepas ke pembuluh darah sehingga berpotensi tersangkut dan menyumbat pembuluh darah di lokasi lain. - Lemak
Patah tulang dapat membuat lemak di dalam tulang terlepas dan masuk ke dalam pembuluh darah. Akibatnya, lemak tersebut bisa menyumbat pembuluh darah. - Air ketuban
Meski jarang terjadi, air ketuban dapat bocor dan masuk ke pembuluh darah ibu sehingga menyebabkan penyumbatan.
Faktor risiko Emboli
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami emboli, yakni:
- Merokok
- Berusia 60 tahun atau lebih
- Sedang hamil
- Menderita obesitas atau berat badan berlebih
- Tidak aktif bergerak untuk waktu yang lama, misalnya karena menjalani rawat inap di rumah sakit
- Memiliki riwayat penyakit jantung, kelainan pada pembuluh darah vena, fibrilasi atrium, kanker atau diabetes
- Menderita infeksi atau peradangan yang parah
- Sedang menjalani terapi hormon
Pengobatan Emboli
Pengobatan emboli tergantung pada ukuran emboli, serta lokasi dan penyebab penyumbatan. Metode penanganannya bisa dengan pemberian obat-obatan atau prosedur operasi. Berikut adalah penjelasannya:
Obat-obatan
Obat-obatan yang digunakan dalam pengobatan emboli berfungsi untuk mengontrol pembentukan gumpalan darah dan menormalkan aliran darah ke organ tubuh yang terdampak. Salah satu Obat-obatan yang sangat dianjurkan adalah Obat Herbal
Operasi
Jika emboli sudah parah atau tidak bisa diobati dengan obat-obatan. Metode operasi yang dapat dilakukan adalah:
- Angioplasti
Angioplasti dilakukan dengan memasukkan balon kecil ke pembuluh darah kemudian menggembungkannya. Tujuannya adalah untuk melebarkan pembuluh darah yang tersumbat. - Arterial bypass
Arterial bypass bertujuan untuk mencangkok pembuluh darah tambahan di pembuluh arteri yang tersumbat. Caranya bisa dengan mengambil vena dari bagian tubuh lain atau dengan menggunakan pipa buatan. - Embolektomi
Embolektomi bertujuan untuk mengangkat gumpalan di pembuluh darah dengan menggunakan kateter atau melalui operasi terbuka - Filter inferior vena cava (IVC)
Pada prosedur ini, dokter akan menanam alat khusus berbentuk jaring di pembuluh darah. Tujuannya adalah untuk menyaring gumpalan darah dan mencegahnya menyebar ke organ lain.
Komplikasi Emboli
Emboli yang tidak diatasi dapat menyebabkan komplikasi berbahaya yang bisa mengancam nyawa. Komplikasi yang bisa terjadi tergantung jenis dan lokasi pembuluh darah yang tersumbat, serta kondisi pasien. Beberapa komplikasi tersebut adalah:
- Kerusakan organ akibat kekurangan oksigen
- Infeksi akibat kematian organ (gangren)
- Amputasi tangan atau kaki
- Cacat permanen
- Kerusakan otak, jantung, atau paru
- Kematian mendadak
Pencegahan Emboli
Ada beberapa upaya yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko emboli, yaitu dengan:
- Rutin berolahraga
- Minum air putih yang cukup
- Menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang
- Membatasi asupan garam dengan diet rendah garam
- Mempertahankan berat badan ideal
- Berhenti merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol
- Tidak duduk terlalu lama atau kurang aktif bergerak
- Menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala.