Meningioma – Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Meningioma – Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati
Meningioma – Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati

Penyakit Meningioma

Penyakit meningioma merupakan tumor yang asalnya atau terbentuknya di daerah meninges. Meninges merupakan selaput otak dan tulang belakang. Tumor ini biasanya akan terjadi di otak akan tetapi bisa juga tumor ini tumbuh dan berkembang di tulang belakang.
Pada dasarnya penyakit menginioma ini merupakan tumor jinak dan pekembangannya sediri sangat lambat. Bahkan saking lambatnya penyakit ini tidak menunjukkan gejala sampai bertahun-tahun. Namun, tumor ini memiliki dampak yang serius pada jaringan otak, saraf bahkan pembuluh darah yang dapat menyebabkan kacacatan yang serius.

Gejala Meningioma

Gejala penyakit meningioma yang biasa ditimbulkan oleh penderita ini bergantung pada ukuran dan tempat atau lokasi terjadinya tumor ini. Pada awalnya gejala penyakit ini mungkin tidak terlihat karena perkembangan dari tumor sendiri yang sangat lambat dan muncul secara bertahap.

Berikut ini adalah beberapa gejala meningioma:

  • Sakit kepala yang semakin lama semakin memburuk
  • Mual dan muntah
  • Kelemahan pada lengan atau tungkai
  • Pandangan kabur atau berbayang
  • Perubahan perilaku
  • Gangguan ingatan
  • Kesulitan dalam berbicara
  • Kejang
  • Gangguan pendengaran atau tinnitus.

Penyebab Meningioma

Penyebab penyakit meningioma sampai saat ini belum diketahui dengan jelas dan pasti. Namun demikian ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang mengalami penyakit ini dan memiliki resiko yang lebih tinggi:

  • Pernah menjalani radioterapi di kepala
  • Menderita penyakit sistem saraf bawaan, seperti neurofibromatosis tipe 2
  • Berjenis kelamin wanita
  • Memiliki berat badan yang berlebihan.

Diagnosis Meningoma

Meningioma bisa sulit didiagnosis karena tumornya sering tumbuh lambat. Gejala mungkin juga tidak kentara dan disalahartikan sebagai kondisi kesehatan lain atau dianggap sebagai tanda penuaan normal.

Untuk mendiagnosis penyakit ini, ahli saraf akan melakukan pemeriksaan neurologis menyeluruh diikuti dengan tes pencitraan dengan pewarna kontras, seperti:

  • CT Scan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan sinar-X untuk membuat gambar penampang dari gambaran lengkap otak. Terkadang pewarna berbasis yodium digunakan untuk membuat gambar lebih mudah dibaca.
  • MRI. Pada prosedur ini, medan magnet dan gelombang radio digunakan untuk membuat gambar penampang struktur di dalam otak. Pemindaian MRI memberikan gambaran otak dan meningioma yang lebih detail.

Dalam beberapa kasus, pemeriksaan sampel tumor (biopsi) mungkin diperlukan untuk menyingkirkan jenis tumor lain dan memastikan diagnosis.

Penanganan Meningioma

Pengobatan meningioma ditentukan berdasarkan ukuran, letak, serta jinak atau ganasnya tumor. Pada tumor yang berukuran kecil, tumbuh secara lambat, dan tidak menimbulkan gejala, pengobatan umumnya tidak diperlukan. Pihak medis hanya akan menganjurkan pemeriksaan berkala untuk memantau perkembangan tumor.

Sementara pada tumor yang menimbulkan gejala dan tumbuh cukup cepat, pengobatan yang diberikan dapat berupa:

  1. Operasi
    Tindakan operasi bertujuan untuk mengangkat tumor. Namun, jika tumor tumbuh di daerah yang sulit terjangkau, tumor mungkin tidak bisa diangkat seluruhnya. Dalam hal ini, dokter hanya akan mengangkat tumor yang masih mungkin untuk diangkat dan menggunakan metode lain untuk menghilangkan sisa tumor.
  2. Embolisasi endovaskular
    Embolisasi endovaskular dapat dilakukan jika tindakan operasi tidak dapat mengangkat seluruh tumor yang ada. Pengobatan ini bertujuan untuk menghentikan aliran darah ke meningioma agar ukurannya menyusut.
    Dalam prosesnya, pihak medis akan memasukkan kateter ke pembuluh darah yang menyuplai meningioma, lalu memasukkan lilitan atau lem khusus untuk menghalangi aliran darah ke tumor.
  3. Radioterapi
    Selain embolisasi endovaskular, radioterapi juga dapat dilakukan ketika tindakan operasi tidak bisa mengangkat tumor seluruhnya. Pengobatan ini menggunakan energi radiasi dari sinar-X untuk menghancurkan sel meningioma yang tersisa dan mengurangi risiko kambuhnya meningioma setelah dioperasi.
  4. Kemoterapi
    Kemoterapi dapat dilakukan pada meningioma yang tidak membaik setelah ditangani dengan operasi dan radioterapi. Pengobatan ini bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan obat-obatan.

Komplikasi Meningioma

Meningioma dan pengobatannya, seperti operasi dan terapi radiasi, dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, termasuk:

  • Sulit berkonsentrasi.
  • Hilang ingatan.
  • Perubahan kepribadian.
  • Kejang.
  • Kelemahan.
  • Perubahan sensorik.
  • Kesulitan berbahasa.

Pencegahan Meningioma

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab meningioma belum diketahui dengan jelas. Oleh karena itu, pencegahannya pun sulit untuk dilakukan. Upaya terbaik yang bisa dilakukan adalah menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini, yaitu dengan cara:

  • Berkonsultasi dengan ahli terkait cara mengurangi risiko meningioma ketika akan menjalani radioterapi di kepala
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin jika menderita penyakit sistem saraf
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.

Leave a Reply