Penyakit Mastitis Laktasi
Hamil, melahirkan dan menyusui merupakan momen paling indah yang dialami oleh wanita. Hanya saja ada sebagian ibu merasa kesakitan tiap menyusui sang bayi karena mengalami penyakit mastitis laktasi. Mastitis laktasi adalah kondisi infeksi parah yang menyerang payudara ibu menyusui baik satu atau lebih saluran payudara. Jika tidak terdeteksi sebelumnya, kondisi infeksi ini bisa berdampak lebih parah lho!
Gejala Mastitis Laktasi
Mastitis pada masa menyusui biasanya hanya terjadi pada salah satu payudara dan muncul secara tiba-tiba. Berikut ini adalah beberapa gejala mastitis yang harus diwaspadai:
- Payudara memar kemerahan
- Sering terasa gatal
- Terasa perih saat menyusui
- Terdapat benjolan menyakitkan
- Ukuran salah satu payudara lebih besar
- Puting payudara mengeluarkan nanah
- Sering merasa lelah
- Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher
- Demam.
Sebelum mengalami berbagai gejala di atas, Anda pun akan mengalami gejala yang menyerupai flu saat menderita mastitis.
Penyebab Mastitis Laktasi
Infeksi pada payudara atau mastitis bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
1. Infeksi bakteri
Bakteri Staphylococcus dan Streptococcus agalactiae dapat menyebabkan infeksi pada jaringan payudara melalui luka di puting maupun saluran air susu. Biasanya, bakteri ini berasal dari mulut bayi dan permukaan kulit payudara.
2. Saluran ASI tersumbat
Mastitis juga bisa terjadi ketika saluran susu di payudara tersumbat karena adanya penumpukkan atau pengendapan sisa ASI. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi payudara.
Faktor Resiko Mastitis Laktasi
- Luka pada puting payudara
- Menyusui hanya dengan satu payudara
- Penggunaan bra yang terlalu ketat
- Kelelahan
- Kebiasaan merokok
- Kekurangan gizi
- Frekuensi menyusui tidak teratur
- Riwayat mastitis pada masa lalu
- Penggunaan implan payudara
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah karena menderita penyakit tertentu, seperti diabetes
Penanganan Mastitis Laktasi
Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang terkena mastitis laktasi antara lain ibu yang menggunakan hanya satu posisi menyusui terlalu lama, penggunaan bra terlalu ketat, efek terlalu capek atau stress, pernah menderita penyakit yang sama sebelumnya, gizi buruk, dan lain-lain.
Pengobatan Masitis Laktasi
Untuk mengobati mastitis pada ibu menyusui, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:
Tetap Menyusui
Cara paling efektif untuk menghilangkan mastitis adalah tetap menyusui dari payudara yang mengalami mastitis, meski terasa sakit. Berhenti menyusui justru akan memperburuk mastitis.
Ketika menyusui, terapkan beberapa langkah berikut ini:
- Pastikan mulut bayi melekat dengan benar pada payudara.
- Cobalah mencari posisi menyusui yang nyaman.
- Pijat payudara dengan lembut saat menyusui untuk memperlancar ASI.
- Hindari menggunakan bra yang terlalu ketat.
- Perbanyak istirahat dan minum banyak air.
- Kompres payudara dengan kain yang telah direndam air hangat atau mandi dengan air hangat.
Selain membantu menghilangkan rasa sakit, cara ini juga membuat payudara jadi lebih lunak, sehingga ASI bisa mengalir dengan lebih lancar.
Konsumsi obat-obatan
Jika langkah-langkah di atas tidak mampu mengurangi gejala mastitis, maka diperlukan penanganan secara medis. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan antibiotik untuk mengatasi bakteri penyebab mastitis dan obat pereda nyeri agar proses menyusui tetap nyaman. Mastitis pada ibu menyusui sering terjadi dan dapat menyebabkan payudara bernanah jika tidak segera ditangani.